SEJARAH
Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi negeri yang terletak di Purwokerto, Propinsi Jawa Tengah. Lembaga pendidikan tinggi di ibukota Kabupaten Banyumas merupakan fakultas tertua dan terbanyak memiliki program studi. Pada saat ini terdapat 4 jurusan dengan 8 program studi S1, 3 program D3, 2 program alih jenjang dan 1 program S2. Sesuai dengan SK Mendiknas No. 045/U/2002 maka Fakultas Pertanian UNSOED menerapkan kurikulum berbasis kompetensi. Penerapan kurikulum tersebut menuntut ketersediaan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana dan berbagai fasilitas penunjang yang memadai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Berdasarkan kurikulum yang berlaku, diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan studinya dalam waktu 4 tahun untuk program S1, 3 tahun untuk program D3, 2 tahun untuk program alih jenjang dan program S2.
Jumlah Staf Pengajar 149 orang dan 3 orang diantaranya telah mencapai jabatan akademik Guru Besar. Staf Pengajar yang berpendidikan S3 sebanyak 15 orang (10,1%), S2 sebanyak 104 orang (69,8%) dan S1 sebanyak 30 orang (20,1%). Pada saat ini terdapat 12 orang staf pengajar sedang mengikuti program Pasca Sarjana, yaitu 5 orang S3 dan 5 orang S2. Pada saat ini jumlah mahasiswa tercatat sebesar 2244 orang. Selain kegiatan intra kurikuler, maka kegiatan ekstra kurikuler juga diperhatikan guna mendorong mahasiswa menjadi manusia seutuhnya yang memiliki keseimbangan antara kemampuan intelektual dengan kemampuan fisiknya, antara lahir dengan batin dan antara kemampuan daya pikirnya dengan kedalaman moralnya. Kegiatan mahasiswa tersebut dihimpun dalam berbagai Himpunan Mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa.
Banyak penemuan dan pengembangan teknologi yang telah dihasilkan oleh Fakultas Pertanian UNSOED melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penemuan varietas kedelai dan padi gogo unggul, teknologi bercocok tanam, pengendalian hama dan penyakit, pengolahan hasil dan pemasaran serta teknologi tepat guna lainnya telah digunakan secara luas oleh masyarakat dan merupakan sumbangsih Fakultas Pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian di Indonesia. Disamping itu, lulusan Fakultas Pertanian UNSOED telah tersebar luas dan bekerja diberbagai bidang, antara lain pendidikan, PNS pada berbagai instansi, perbankan, industri, perdagangan dan wiraswasta.
Sejarah
Pendirian Fakultas Pertanian dirintis oleh Panitia Pendiri Fakultas Pertanian yang kemudian diteruskan oleh Yayasan Pembina Universitas Jenderal Soedirman dengan membuka Fakultas Pertanian Negeri sebagai cabang Universitas Diponegoro berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan tanggal 20 September 1962. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 195 tanggal 23 September 1963 dan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 153 tanggal 25 Nopember 1963, didirikan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dan Fakultas Pertanian merupakan salah satu fakultas yang termasuk di dalamnya. Pada awal berdirinya, Fakultas Pertanian terdiri atas dua jurusan, yaitu jurusan Teknik Pertanian dan jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian UNSOED selanjutnya semakin berkembang dan pada saat ini merupakan Fakultas terbesar dilihat dari jumlah program studinya.
LAB
- Laboratorium Agronomi dan Hortikultura
- Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi
- Laboratorium Tanah / Sumber Daya Lahan
- Laboratorium Perlindungan Tanaman
- Laboratorium Agroekologi
- Laboratorium Pemasaran Agribisnis
- Laboratorium Pengembangan Agribisnis
- Laboratorium Teknologi Pengolahan
- Laboratorium Manajemen Agroindustri
- Laboratorium Pangan dan Gizi
- Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian
- Laboratorium Pengolahan dan Pengendalian Bio-Lingkungan
- Laboratorium Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian
- Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan
- Laboratorium Teknik Informasi dan Industri Pertanian
- Kebun Percobaan (experimental farming)
PROGRAM STUDI
Visi PS Agroteknologi
”Tahun 2034 Program Studi Agroteknologi menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing tinggi dan kompeten dalam teknologi pengelolaan tanaman untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan berbasis sumberdaya perdesaan pada lahan marginal”.
Misi PS Agroteknologi
- Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang teknologi pengelolaan tanaman yang berkelanjutan guna menghasilkan lulusan yang bermoral, memiliki sikap akademik dan profesional, memiliki keunggulan kompetitif, kemampuan kepemimpinan, dan kemampuan memecahkan masalah,
- Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan teknologi produksi tanaman yang berkelanjutan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat perdesaan sampai internasional,
- Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian sesuai dengan kebutuhan
Tujuan PS Agroteknologi
- Meningkatkan kualitas pengelolaan PS dengan standar unggul di tingkat nasional,
- Meningkatkan kualitas lulusan dengan kemampuan dan keahlian dalam menganalisis dan memecahkan masalah teknologi pengelolaan tanaman yang berkelanjutan, bermoral, memiliki sikap akademik dan profesional, memiliki keunggulan kompetitif, kemampuan kepemimpinan dan kemampuan kewirausahaan,
- Meningkatkan jumlah penelitian untuk menghasilkan karya akademik dosen yang dipublikasikan di tingkat nasional dan internasional, serta menghasilkan HKI,
- Meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil penelitian untuk diterapkan pada masyarakat secara
Sasaran dan Strategi Pengembangan PS Agroteknologi
- Sasaran PS Agroteknologi
- Meningkatnya efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran dan pengelolaan pendidikan.
- Meningkatnya daya saing lulusan dalam pasar kerja dan kemandirian dalam kewirausahaan.
- Berkembangnya manajemen internal yang efektif dan profesional.
- Berkembangnya sistem pemantauan dan evaluasi pendidikan yang akuntabel untuk penjaminan mutu.
- Meningkatnya jumlah penelitian dari dana-dana kompetitif nasional atau internasional yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
- Bertambahnya publikasi dalam jurnal terakreditasi tingkat nasional dan internasional.
- Meningkatnya karya kreatif-inovatif yang dimanfaatkan oleh stakeholders.
- Meningkatnya partisipasi stakeholders dalam pengembangan institusi.
Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan yang dikerjakan untuk mengatasi isu-isu strategis, dan mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan sebagai berikut:
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran dan pengelolaan pendidikan.
- Meningkatkan daya saing lulusan dalam pasar kerja.
- Mengembangkan kemampuan kewirausahaan mahasiswa.
- Meningkatkan manajemen internal yang efektif dan profesional
- Meningkatkan sistem pemantauan dan evaluasi pendidikan yang akuntabel untuk penjaminan mutu.
- Meningkatkan jumlah penelitian dari dana-dana kompetitif yang diraih dosen yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
- Meningkatkan jumlah publikasi dalam jurnal terakreditasi tingkat nasional dan internasional.
- Meningkatkan karya kreatif-inovatif yang dimanfaatkan oleh stakeholders.
- Meningkatkan partisipasi stakeholders dalam pengembangan institusi